Sabtu, 15 Juni 2013

Artikel TUMOR OTAK


Definisi Kanker Otak

Kanker otak adalah kondisi medis serius yang sering disebut oleh para profesional medis sebagai "Meningioma" dan juga sebagai "glioma". Ketika seorang individu memiliki jenis kanker, itu berarti bahwa ada sel-sel abnormal tumbuh di sekitar otak. bentuk kanker dapat berkembang dari sel-sel otak yang dianggap primer, tetapi bisa berkembang dari sel-sel yang spesifik untuk lokasi tertentu dalam dan di sekitar otak. Daerah ini meliputi membran dan bahkan pembuluh darah kecil di dalam atau di sekitar otak. Ada jenis kanker yang dihasilkan dari sel-sel yang menyebar dari daerah lain dalam tubuh seperti organ.


Tumor otak adalah terdapatnya lesi yang ditimbulkan karena ada desakan ruang baik jinak maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen, dan tengkorak. (price, A. Sylvia, 1995: 1030). Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas (maligna) membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Neoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun metastase. Apabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organ-organ lain (metastase) seperti kanker paru, payudara, prostate, ginjal, dan lain-lain disebut tumor otak sekunder. (Mayer. SA,2002).


Tekanan intra kranial ( TIK ) adalah suatu fungsi nonlinier dari fungsi otak, cairan serebrospinal (CSS) dan volume darah otak sehingga. Sedangkan peningkatan intra kranial (PTIK) dapat terjadi bila kenaikan yang relatif kecil dari volume otak, keadaan ini tidak akan cepat menyebabkan tekanan tinggi intrakranial, sebab volume yang meninggi ini dapat dikompensasi dengan memindahkan cairan serebrospinal dari rongga tengkorak ke kanalis spinalis dan volume darah intrakranial akan menurun oleh karena berkurangnya peregangan durameter. Hubungan antara tekanan dan volume ini dikenal dengan complience. Jadi jika otak, darah dan cairan serebrospinal volumenya terus menerus meninggi, maka mekanisme penyesuaian ini akan gagal dan terjadi peningkatan intrakranial yang mengakibatkan herniasi dengan gagal pernapasan dan gagal jantung serta kematian.


Ø  Apa itu Tumor Otak?
Ketika seseorang memiliki kanker otak, itu menunjukkan bahwa mereka juga memiliki tumor otak. Pertumbuhan sel yang tidak normal yang menunjukkan kanker otak disebut sebagai tumor. Tumor, sedangkan yang abnormal, tidak selalu kanker pertumbuhan mereka sederhana dan tidak bersifat kanker diidentifikasi sebagai "jinak".
Tumor yang ditemukan memiliki sel-sel kanker yang diidentifikasi sebagai "ganas".
Jika tumor ini diidentifikasi dalam otak atau daerah sekitarnya otak, mereka dianggap cukup serius dan bahkan memiliki potensi untuk mengancam nyawa. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa kanker yang terkandung dalam tumor memiliki kemampuan menyebar dengan cara yang cepat. Tumor lebih lanjut diidentifikasi sebagai "Primer" dan "Sekunder" di kalangan profesional medis.

Patofisiologi Tumor Otak

Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. Gejala-gejala terjadi berurutan. Hal ini menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan klien. Gejala-gejalanya sebaiknya dibicarakan dalam suatu perspektif waktu. Gejala neurologik pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan oleh 2 faktor gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial. Gangguan fokal terjadi apabila penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi/invasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan neuron. Tentu saja disfungsi yang paling besar terjadi pada tumor yang tumbuh paling cepat.  Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh menyebabkan nekrosis jaringan otak. Gangguan suplai darah arteri pada umumnya bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan dengan gangguan cerebrovaskuler primer.
Serangan kejang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuro dihubungkan dengan kompresi invasi dan perubahan suplai darah ke jaringan otak. Beberapatumor membentuk kista yang juga menekan parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis fokal. Peningkatan tekanan intra kranial dapat diakibatkan oleh beberapa faktor : bertambahnya massa dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor dan perubahan sirkulasi cerebrospinal. Pertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa, karena tumor akan mengambil ruang yang relatif dari ruang tengkorak yang kaku. Tumor ganas menimbulkan oedema dalam jaruingan otak. Mekanisme belum seluruhnyanya dipahami, namun diduga disebabkan selisih osmotik yang menyebabkan perdarahan. Obstruksi vena dan oedema yang disebabkan kerusakan sawar darah otak, semuanya menimbulkan kenaikan volume intrakranial. Observasi sirkulasi cairan serebrospinaldari ventrikel laseral ke ruang sub arakhnoid menimbulkan hidrocepalus.
Peningkatan tekanan intrakranial akan membahayakan jiwa, bila terjadi secara cepat akibat salah satu penyebab yang telah dibicarakan sebelumnya. Mekanisme kompensasi memerlukan waktu berhari-hari/berbulan-bulan untuk menjadi efektif dan oelh karena itu tidak berguna apabila tekanan intrakranial timbul cepat. Mekanisme kompensasi ini antara lain bekerja menurunkan volume darahintra kranial, volume cairan serebrospinal, kandungan cairan intrasel dan mengurangi sel-sel parenkim. Kenaikan tekanan yang tidak diobati mengakibatkan herniasi ulkus atau serebulum. Herniasi timbul bila girus medialis lobus temporals bergeser ke inferior melalui insisura tentorial oleh massa dalam hemisfer otak. Herniasi menekan men ensefalon menyebabkab hilangnya kesadaran dan menenkan saraf ketiga. Pada herniasi serebulum, tonsil sebelum bergeser ke bawah melalui foramen magnum oleh suatu massa posterior. Kompresi medula oblongata dan henti nafas terjadi dengan cepat. Intrakranialyang cepat adalah bradicardi progresif, hipertensi sistemik (pelebaran tekanan nadi dan gangguan pernafasan).


Penyebab

Ada banyak teori tentang mengapa kanker otak berkembang, tetapi tidak ada penyebab yang spesifik yang telah diidentifikasi. Para ilmuwan dan peneliti medis masih melakukan tes dan meneliti terjadinya kanker otak dalam rangka untuk lebih memahaminya.Tumor yang diidentifikasi sebagai "Primer" yang diyakini sebagai hasil dari pertumbuhan sel yang tidak normal di jaringan otak sebenarnya, sedangkan tumor "Sekunder" tampaknya hasil dari pertumbuhan sel yang tidak normal dari lokasi lain dari tubuh dan kemudian melakukan perjalanan melalui aliran darah sampai mereka mencapai otak.

Teori lain seputar perkembangan kanker otak mengidentifikasi berikut sebagai faktor risiko:

• Tampaknya banyak kecenderungan genetik untuk mengembangkan kanker otak ketika
seseorang dalam keluarga memiliki kondisi di masa lalu.

• Radiasi atau overexposure dapat menyebabkan kanker otak.
• Merokok telah ditetapkan sebagai faktor risiko umum mengembangkan bentuk kanker.
• Ada banyak teori yang dianggap sedikit tidak biasa, namun sedang diselidiki untuk menentukan apakah mereka menghasilkan kanker otak. Teori-teori ini meliputi penggunaan atau mengkonsumsi pemanis buatan, penggunaan ponsel, paparan komputer terlalu lama, trauma kepala, dan bahkan mengkonsumsi makanan yang diproses atau dipanaskan dalam microwave.
Banyak kasus kanker otak dapat segera diselesaikan jika mereka dapat dideteksi sejak dini, bahkan jika tidak ada cara untuk mengobati kanker ada perawatan yang akan menenangkan gejala yang berhubungan dengan kanker.
Pemeriksaan Diagnostik Tumor Otak
1.     CT scan dan MRI
      Memperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi prosedur investigasi awal ketika penderita menunjukkan gejala yang progresif atau tanda-tanda penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu tanda spesifik dari sindrom atau gejala-gejala tumor. Kadang sulit membedakan tumor dari abses ataupun proses lainnya.
2.     Foto polos dada
      Dilakukan untuk mengetahui apakah tumornya berasal dari suatu metastasis yang akan memberikan gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak.
3.     Pemeriksaan cairan serebrospinal
      Dilakukan untuk melihat adanya sel-sel tumor dan juga marker tumor. Tetapi pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan terutama pada pasien dengan massa di otak yang besar. Umumnya diagnosis histologik ditegakkan melalui pemeriksaan patologi anatomi, sebagai cara yang tepat untuk membedakan tumor dengan proses-proses infeksi (abses cerebri).

4.     Biopsi stereotaktik 
      Dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam dan untuk memberikan dasar-dasar pengobatan dan informasi prognosis.
5.     Angiografi Serebral
      Memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral.
6.     Elektroensefalogram (EEG)
       Mendeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk mengevaluasi lobus temporal pada waktu kejang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar