Selasa, 25 Juni 2013

Cabai punya banyak dampak negatif lho..

Dampak Negatif dari Makanan Pedas



Dampak Negatif dari Makanan Pedas
Makanan pedas, adakah yang lebih enak daripada makanan pedas, terutama masakan rumah? Tidak akan ada yang mengkomentari bahwa makanan Anda terlalu pedas, tidak ada koki yang takut menambahkan terlalu banyak bumbu, dan tidak ada yang melihat ketika Anda keringatan dan menelan ludah sesuka hati Anda.

Tapi benarkah makanan pedas bisa merusak indera perasa Anda? Bagaimana caranya Anda bisa tahu Anda sudah mengkonsumsi terlalu banyak makanan pedas? Dan apakah paprika quesosakatenango benar-benar menyebabkan halusinasi yang akan membawa Anda pada pencarian belahan jiwa Anda (fans The Simpsons harus mengerti ini)?

Seseorang bisa mengalami masalah dengan perut dan lainnya jika mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas. Selain itu, mengkonsumsi makanan pedas secara teratur bisa memberikan dampak negatif yang permanen bagi tubuh Anda. Berikut ini adalah dampak negatif dari makanan pedas yang perlu Anda ketahui.

Cabe disana sini
Sedikit cabe disana dan disini tidak akan melukai Anda; sebagian besar orang menambahkannya pada makanan bukan untuk membuat makanan bertambah pedas, melainkan untuk aromanya. Apa saja yang termasuk makanan pedas? Berikut ini adalah daftar contoh makanan dan bahan-bahan makanan yang mungkin terlalu pedas untuk kesehatan Anda.

Bawang putih
Sudah diakui secara luas bahwa bawang putih sangatlah enak. Mengkonsumsi satu atau dua siung bawang putih akan mengalihkan perhatian orang-orang pada Anda, tetapi tidak akan membuat Anda berhalusinasi. Bawang putih adalah salah satu makanan tersehat yang ada, tetapi sebagian orang tidak bisa menghentikan kebiasaan mereka mengkonsumsi bawang putih ini. Mengkonsumsi lebih dari tiga siung bawang putih dalam sekali makan akan membuat perut Anda terasa tidak enak.

Cabai Jalapeno
Lambang makanan pedas, cabai telah lama digunakan dalam menu makanan pedas. Masakan India, Kreolm dan Kajun bergantung sepenuhnya pada jalapeno sebagai saus sambal. Cobalah konsumsi satu saja jalapeno mentah (semakin kecil ukurannya, semakin pedas pula rasanya) dan Anda akan merasa terbakar sampai ke telinga Anda.

Fakta akan pedasnya cabai terkadang membuat orang berpikir apakah manusia seharusnya mengkonsumsi cabai dalam keadaan mentah. Cabai dapat menjadi bahan makanan yang enak, tetapi mungkin tidak seharusnya dikonsumsi secara teratur.

Lobak pedas (horseradish)
Bahan makanan yang terkenal dalam masakan Asia, akar kecil berwarna coklat atau hijau ini (tergantung jenisnya) bisa membuat makanan menjadi sangat pedas dan seringkali dipakai secara berlebihan. Lobak pedas Jepang, atau wasabi, berwarna hijau dan dipakai sebagai saus untuk sushi.

Fakta unik mengenai parutan lobak pedas ini adalah ia seringkali membuat orang-orang lengah. Anda tentu tahu rasanya sangat pedas, tetapi orang-orang masih saja mengkonsumsinya dalam jumlah lebih dari yang mereka mampu. Beberapa budaya seperti budaya Jepang menikmati sensasi yang ia berikan, tetapi lobak pedas termasuk salah satu makanan pedas yang perlu Anda perhatikan.

Jahe
Jahe seringkali disalahgunakan. Kebanyakan resep tidak mengandung jumlah jahe yang membahayakan, tetaoi jahe kering yang manis, terutama ketika dikonsumsi seperti permen, masuk ke dalam kategori makanan pedas yang berbahaya.

Dampak negatif
Setelah Anda mengetahui makanan apa saja yang berbahaya bagi tubuh Anda, berikut ini adalah alasan mengapa makanan-makanan tersebut tidak boleh digunakan secara berlebihan.

Lidah geografik
Mengkonsumsi makanan pedas bisa berakibat pada suatu kondisi yang dikenal sebagai lidah geografik (genign migratory glossitis). Kondisi ini dipercaya merupakan akibat dari suatu reaksi alergi terhadap bahan pangan tertentu. Belum jelas apakah kondisi itu benar-benar disebabkan oleh alergi, tetapi makanan pedas biasanya adalah penyebabnya.

Kondisi ini muncul cukup cepat dan menyebabkan iritasi dengan membentuk pola yang aneh di lidah Anda.  Setelah itu, indera perasa Anda akan menjadi kurang peka hingga satu bulan kedepannya. Kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya dan tidaklah berbahaya, tapi ia bisa terasa sedikit menyebalkan.

Radang lambung
Konsumsi makanan pedas yang berlebihan bisa menyebabkan radang lambung/gastritis. Gastritis adalah radang pada dinding lambung. Biasanya dipicu oleh infeksi, tetapi makanan pedas seperti cabai juga dipercaya dapat menurunkan pertahanan lambung.

Gastritis kronis dapat menyebabkan penyakit maag karena ia menyebabkan asam lambung mengikis dinding dari lambung itu sendiri. Penyakit maag bisa sembuh dengan sendirnya, seperti halnya luka lainnya, tetapi Anda akan perlu mengkonsumsi makanan yang lebih lembut.

Kekurangan asam
Bagi sebagian orang, makanan pedas bisa memicu penyakit kekurangan asam, yang sebenarnya bukan tidak bagus, tetapi bisa cukup mengganggu. Masakan restoran seringkali menyebabkan masalah ini – semua sendawa yang seseorang alami setelah menyantap masakan Itali bukanlah akibat dari sikap buruk, melainkan adalah wujud ketidakmampuan tubuh untuk menangani masakan yang asing dan peds.

Penyakit kekurangan asam yang kronis juga dapat mengakibatkan kanker esophagus, tetapi kasus ini jarang sekali ditemui. Mengurangi konsumsi makanan pedas adalah langkah pertama yang tepat untuk mengurangi risiko ini. Kekurangan asam, terutama saat malam hari, juga bisa merusak gigi.

Nafas bau
Bawang putih dan bawang merah adalah jenis makanan dengan bau yang paling menyengat, dan mereka juga menyebabkan bau nafas. Bau nafas mungkin bukanlah masalah besar, tetapi terkadang ia bisa menyebabkan bencana, terutama pada kencan pertama. Jadi hindarilah masakan pedas pada malam-malam khusus.

Insomnia
Inilah yang mungkin tidak Anda ketahui : makanan pedas buruk sekali untuk tidur Anda. Penyebabnya cukup sederhana. Tubuh Anda perlu memperlambat kerjanya supaya bisa tertidur dan makanan pedas malah meningkatkan suhu tubuh (itulah sebabnya kita berkeringat ketika menikmati makanan pedas). Jika Anda mengkonsumsi sesuatu yang pedas sebelum Anda tidur, maka hal itu bisa dipastikan akan mengganggu tidur Anda. Tahapan pertama dalam tidur sangatlah peka akan makanan pedas.

Kerusakan pada indera perasa
Mengkonsumsi makanan pedas secara teratur bisa mengurangi kepekaan indera perasa Anda secara permanen. Mungkin Anda seringkali mendengar orang meyakinkan orang lain bahwa mereka akan terbiasa dengan rasa pedas dari cabai tersebut. Memang benar, orang-orang akan mulai kebal terhadap rasa pedas setelah mereka mengkonsumsi makanan pedas selama bertahun-tahun, tetapi hal tersebut bukan dikarenakan tubuhnya sudah terbiasa dengan rasa itu.

Seiring berjalannya waktu, indera perasa akan rusak, membuat rasa pedas ini bukan lagi apa-apa. Sama halnya ketika Anda terbiasa dengan suara musik yang keras di diskotik – di kedua kasus tersebut tubuh Anda mengalami kerusakan permanen.

Nikmati makanan  pedas, tapi jangan berlebihan
Anda mungkin adalah pecinta makanan pedas, tetapi perlu Anda sadari bahwa tubuh Anda merasa “kesakitan” karena alasan tertentu. Ketika tubuh Anda mengirimkan sinyal bahwa sesuatu sedang tidak beres, mungkin Anda perlu mengurangi konsumsi Anda. Mengkonsumsi cabai yang sangat pedas bukanlah sautu lambang kejantanan; berdasarkan semua alasan di atas, itu adalah suatu lambang pengabaian. Jadi kurangilah konsumsi makanan super pedas Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar